Bila Anda merencanakan untuk berlibur ke daerah yang tenang, sejuk, dan
sedikit mengeluarkan biaya. Situ Gunung dan Curug Sawer adalah salah
satu pilihan yang tepat.
Terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadu Dampit (lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi) dan berada diketinggian 850 M dpl. Situ Gunung menjadi salah satu tempat favorit untuk melepas segala kepenatan hidup.
Terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadu Dampit (lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi) dan berada diketinggian 850 M dpl. Situ Gunung menjadi salah satu tempat favorit untuk melepas segala kepenatan hidup.
Untuk masuk, pengunjung diharuskan membayar karcis masuk seharga Rp.
6000, dan persis di depan pintu masuk terbentang 2 jalan yang harus Anda
pilih. Jalan yang ke kiri adalah jalan yang menuju Situ Gunung, dan
yang lurus adalah jalan menuju Curug Sawer.
Kami memilih untuk berjalan ke arah Curug Sawer terlebih dahulu.
Kurang lebih 1 jam kami menyusuri jalan yang semakin lama saya rasakan semakin berat medannya. Rasa lelah mulai saya rasakan, nafas yang semakin memburu, dibebani pula oleh betis yang serasa semakin berat :(
(maklum, setahun ini saya tidak pernah melakukan olahraga,membuat fisik saya begitu gampang terkuras).
Jalan semakin menyempit, menurun, dan naik lagi. Benar-benar membuat saya seperti ingin berhenti saja.
Alhamdulillah, ketika saya merasa putus asa, saya sampai di papan petunjuk yang memberikan informasi bahwa Curug yang saya tuju sudah tidak jauh lagi letaknya. Semangat saya datang lagi, dan rasa lelah serta sedikit putus asa yang sempat menghinggapi saya luntur seketika.
Kami memilih untuk berjalan ke arah Curug Sawer terlebih dahulu.
Kurang lebih 1 jam kami menyusuri jalan yang semakin lama saya rasakan semakin berat medannya. Rasa lelah mulai saya rasakan, nafas yang semakin memburu, dibebani pula oleh betis yang serasa semakin berat :(
(maklum, setahun ini saya tidak pernah melakukan olahraga,membuat fisik saya begitu gampang terkuras).
Jalan semakin menyempit, menurun, dan naik lagi. Benar-benar membuat saya seperti ingin berhenti saja.
Alhamdulillah, ketika saya merasa putus asa, saya sampai di papan petunjuk yang memberikan informasi bahwa Curug yang saya tuju sudah tidak jauh lagi letaknya. Semangat saya datang lagi, dan rasa lelah serta sedikit putus asa yang sempat menghinggapi saya luntur seketika.
Beberapa menit berjalan melalui jalur yang menurun, akhir telinga saya
berhasil menangkap suara gemuruh air terjun. Wow, luar biasa, saya
semakin bersemangat. Dan Akhirnya benar-benar sampai di pintu Gerbang
Curug Sawer :D
Senang sekali rasanya, beristirahat sejenak di pos masuk yang tidak ada orangnya , saya buka tas perbekalan saya untuk minum dan merokok.
Senang sekali rasanya, beristirahat sejenak di pos masuk yang tidak ada orangnya , saya buka tas perbekalan saya untuk minum dan merokok.
Selesai beristirahat, saya langsung menuju Curug yang letaknya sudah
sangat dekat. Saya hampir memutuskan untuk membuka kaos yang saya
kenakan, bersiap untuk langsung nyemplung dan berenang di bawah air
terjun tersebut. Namun teman saya
mengingatkan saya untuk tidak berenang jika saya tidak sanggup berenang
karena kolam di Curug Sawer dapat dikatakan lumayan dalam. Hari mulai malam, kami bergegas untuk membuat tenda untuk kami bermalam disekitar curug.
bersiap untuk bermalam |
air terjun curug sawer |
pemandangan di danau situ gunung |
Suasananya sendiri terasa begitu sejuk, dan sangat hijau. Jauh berbeda
dengan suasana yang telah menghiasi hidup saya yang sedari kecil tinggal
di Kota - yang katanya - Metropolitan bernama Jakarta. Suasana tersebut
jelas membuat saya ingin berlama-lama berada disana. Namun mengingat
saya juga ingin mengunjungi Danau (Situ) Gunung,akhirnya setelah kurang
lebih satu jam puas bermain air, dan mengambil gambar dengan kamera
saku, saya berpamitan ke si mas penjaga.
Untuk menuju Danau Situ Gunung, Saya harus menyusuri lagi jalur yang telah saya tempuh sebelumnya. Sebetulnya, menurut info yang saya baca, Saya bisa ke Danau tanpa harus melalui Jalur yang telah saya lewati (kembali Ke Pintu Gerbang Awal), namun karena saya tidak ingin mengambil resiko (Saat itu Kabut turun dan mengganggu jarak pandang) saya memilih untuk ambil jalur aman saja.
Untuk menuju Danau Situ Gunung, Saya harus menyusuri lagi jalur yang telah saya tempuh sebelumnya. Sebetulnya, menurut info yang saya baca, Saya bisa ke Danau tanpa harus melalui Jalur yang telah saya lewati (kembali Ke Pintu Gerbang Awal), namun karena saya tidak ingin mengambil resiko (Saat itu Kabut turun dan mengganggu jarak pandang) saya memilih untuk ambil jalur aman saja.
aliran air dari Curug Sawer |