Social Icons

Pages

Senin, 30 Desember 2013

Dasar Fotografi Yang Harus Diketahui





Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Pada tahun 1827 Joseph Nicéphore Niépce pertama kali menemukan alat untuk membuat foto dengan menggunakan heliografi,namun untuk membuat 1 foto memerlukan waktu 8 jam. Prosos ini dinamakan proses heliografik. Pada tahun yang sama Joseph Nicéphore Niépce bertemu dengan Louis Jacques Mandé Daguerre, dan mereka setuju untuk bekerjasama. Namun pada tahun 1833 Niépce meninggal dunia,dan risetnya dilanjutkan oleh Daguerre. Pada tahun 1837 Daguerre mempublikasikan temuannya, Daguerreotype dan menjadikannya milik publik. Sistem yang dipakai adalah plat tembaga yang diberikan cairan sensitive cahaya,namun karena tidak menggunkan film, temuannya ini tidak dianggap sebagai proses Fotografi.
Pada tahun 1839 William Fox Talbot mendengar penemuan Daguerre dan menyatakan bahwa ia juga sedang mengembangkan teknik melukis dengan cahaya.Sistem yang dipakai adalah kertas tipis yang dijadikan film, lalu mencetaknya pada kertas yang lebih tebal. Karena sistem ini, William Henry Fox Talbot dikenal sebagai penemu fotografi.

            Konsep dasar fotografi terletak pada triangle fotografi,yang terdiri dari ISO (sensor), Aparture (diagfragma), Speed (kecepatan rana).

Iso adalah singkatan dari International Organitation of Standart. Iso juga bisa diartikan sebagai alat ukur terhadap kesensitifan cahaya,semakin tinggi anggkanya ,semakin tinggi pula tingkat kesensitifannya. Satuan angka iso yang ada saat ini biasanya dimulai dari angka 100 – 200 – 400 – 800 – 1600. Namun semakin tinggi angka iso bisa menimbulkan noise pada foto,atau berupa bintik – bintik halus.
  
Gambar untuk Freeze
Speed adalah lamanya shutter terbuka dalam proses pengambilan gambar/foto. Speed biasanya dihitung dalam satuan detik. Kita bisa menghasilkan foto yang berbeda hanya dengan merubah speed dalam kamera, misalkan dengan membekukan objek atau yg dinamakan freeze dan bisa membuat paniing dengan latar belakang (background) terlihat blur (tidak fokus) sedangkan objek terlihat focus. 





Gambar Untuk Panning


Apperture (Diafragma) berfungsi sebagai jendela pada lensa yang mengendalikan sedikit atau banyaknya cahaya melewati lensa. Ukuran besar bukaan diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka-angka ini tertera pada lensa : 1,4 ; 2 ; 2,8 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; dst. Penulisan diafragma ialah f/1,4 atau f/22. Angka-angka tersebut menunjukkan besar kecilnya bukaan diafragma pada lensa. Bukaan diafragma digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang masuk. Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma ialah berbanding terbalik.Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk semakin sedikit. Sebaliknya, semakin kecil f/angka semakin lebar bukaan diafragmanya sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.

Dengan mengenal triangel fotografi,kita bisa berkreasi dalam membuat foto di kamera kita. semakin banyak berlatih dan mencoba untuk membiasakan tanggan kita untuk lebih mengenal kamera dan membiasakan mata kita untuk mengenal bentuk objek yang menarik. semoga bermanfaat.
 

Sample text

Sample Text

Sample Text