Social Icons

Pages

Rabu, 23 Oktober 2013

Curiculum Vitae (CV)



Curriculum Vitae

CV atau Curriculum Vitae adalah sebuah halaman yang berisi data pribadi kita yang dilengkapi dengan riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, serta riwayat pekerjaan. Sering juga disebut sebagai Daftar Riwayat Hidup atau Resume. Tenang.. Itu semua sama saja. Tidak ada perbedaan berarti, jadi Sahabat semua tidak perlu bingung. :D

Fungsi dari CV secara umum adalah untuk melamar pekerjaan. Bukan hanya sebagai seorang calon karyawan yang ingin menjadi bagian dari sebuah perusahaan namun juga bagi seorang wirausaha yang ingin dikenal oleh kliennya. Seorang motivator handal pun masih memerlukan CV ketika akan mengisi sebuah seminar. Para audiens ingin melihat track record seseorang yang tercermin dalam CV. Bahkan beberapa orang memerlukan CV sejak mereka masih sangat muda. Salah seorang rekan saya, sudah mulai menyusun CV-nya di bangku SMA karena dia mengajukan beasiswa ke luar negeri. Ketika kita akan mengikuti kompetisi juga sering kali diminta untuk mengumpulkan CV dari anggota tim kompetisi. Hmm.. Hampir semua orang butuh CV ya?

Lalu apa saja bagian dari CV? Ini dia..

Biodata 
Terdiri atas nama lengkap, nama panggilan, tempat-tanggal lahir, alamat, nomor telepon, alamat email. Pastikan alamat, no telpon dan email Anda adalah valid dan dapat dihubungi minimal dalam 3-6 bulan ke depan. Untuk data lain seperti agama, jenis kelamin, status perkawinan, hobi, golongan darah, berat dan tinggi badan, apakah perlu dicantumkan? Tergantung kebutuhan. Bisa dicantumkan jika dianggap perlu.

Foto 
Tambahkan foto Anda dalam CV. Foto terbaik Anda. Tidak perlu pas foto, tapi sesuaikan dengan tujuan Anda membuat CV. Tentunya CV seorang calon pramugari berbeda dengan foto calon financial consultant di sebuah bank. Sekali lagi, sesuaikan dengan kebutuhan.

Riwayat Pendidikan, Pengalaman Organisasi dan Riwayat Pekerjaan
Mana dulu ya yang ditulis? Kalau Anda sudah punya pengalaman kerja, dahulukan riwayat pekerjaan. Para calon bos Anda ingin melihat pengalaman kerja Anda terlebih dahulu. Apa saja yang sudah pernah Anda kerjakan di pekerjaan sebelumnya. Apabila Anda seorang wirausaha, karya apa saja yang telah dihasilkan, kerjasama dengan pihak mana saja yang telah dilakukan. Tulislah di bagian riwayat pekerjaan.
Untuk riwayat pendidikan, cantumkanlah sekolah berdasarkan tahun terbaru ke terlama. S1 dulu baru SMA baru SMP baru SD. Jangan lupa cantumkan jurusan, fakultas dan nama universitas tempat Anda sekolah dulu. Kebanyakan perusahaan menginginkan calon karyawannya berasal dari universitas ternama dengan background jurusan tertentu. Kalo para wirausaha perlu atau tidak? Perlu! Terkadang dimana kita kuliah/sekolah memberikan pengalaman tersendiri dan menarik bagi orang lain untuk mengetahuinya. Ini bisa jadi 'daya jual' kita. 
Riwayat organisasi sering dapat menjadi cerminan karakter dan kepribadian kita, terutama para fresh graduate. Pribadi yang aktif, supel dan komunikatif umumnya akan mengikuti banyak kegiatan extrakurikuler di kampus atau sekolah. Posisi kita dalam organisasi juga memberikan pengalaman tersendiri bagi kita. Baik berupa ketrampilan dalam bekerja bersama tim, atau kemampuan khusus seperti misalnya, kemampuan negosiasi saat kita menjadi tim sponsorship di kepanitiaan pentas seni di kampus dulu.  Anda punya banyak pengalaman organisasi? Jangan terlalu bernafsu mencantumkan semua. Cantumkan saja yang paling berkesan. Sehingga ketika nanti ditanyakan oleh pewawancara, Anda akan mudah menceritakannya. 

Prestasi, Penghargaan, Beasiswa
Boleh sekali dicantumkan, malah harus! Sebutkan lembaga pemberi dan tahun kapan dapetnya ya..

Keterampilan lain
TIDAK PERLU mencantumkan bahwa Anda mampu berbahasa Inggris JIKA CV Anda ditulis dalam bahasa Inggris. KECUALI diminta untuk menyertakan nilai TOEFL/IELTS. Apabila Anda bisa berbahasa asing lainnya, itu adalah sebuah kelebihan. Sertakan saja. 
Kemampuan komputer? Semua orang saat ini sudah harus bisa mengoperasikan microsoft office (word, excel, powerpoint, access) dan internet. Jadi tidak perlu mencantumkan ini. Namun jika Anda melamar menjadi desainer grafis atau arsitek, sebutkan software-software yang Anda kuasai. 

Tujuan dan Jenis CV
Secara garus besar, ada dua jenis CV yang terkait dengan pencarian pekerjaan. Pertama adalah CV yang dipersiapkan untuk mencari pekerjaan tertentu, yang ditujukan pada beraneka ragam perusahaan yang tidak secara formal memberitahukan bahwa yang bersangkutan sedang membutuhkan tenaga kerja. Kedua adalah CV yang ditujukan untuk menjawab sebuah atau sejumlah kesempatan kerja tertentu, yang secara eksplisit disampaikan oleh perusahaan atau organisasi terkait melalui berbagai media penyampaian. Kedua jenis CV ini dibutuhkan perusahaan untuk tujuan yang sama. Tujuan pertama adalah untuk memperoleh profil atau figur pekerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tujuan kedua adalah untuk mempermudah proses seleksi awal karena begitu banyaknya pihak yang melamar. Tujuan ketiga adalah untuk bahan referensi lain yang berfungsi untuk mendukung berbagai aktivitas perusahaan, seperti: kebutuhan pelatihan, basis data SDM, referensi gaji dan kompensasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah CV yang baik ditinjau dari segi organisasi adalah:

  1. Dokumen yang dapat mendeskripsikan profil seorang kandidat secara lengkap (riwayat dan pengalaman hidupnya) dalam bahasa yang ringkas, padat, dan jelas;
  2. Dimana isinya dapat dipergunakan oleh organisasi dalam memutuskan apakah yang bersangkutan memiliki profil kompetensi dan pengalaman yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (posisi pekerjaan yang ditawarkan); dan
  3. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan besarnya paket kompensasi dan target kinerja yang diharapkan.
Komponen Penting dalam CV
Terkait dengan penjelasan di atas, ada sejumlah komponen penting yang harus ada dalam sebuah CV yang baik, masing-masing adalah sebagai berikut. Pertama adalahkomponen “Latar Belakang Pendidikan”. Dari sini organisasi terkait ingin mengetahui tidak saja informasi mengenai pendidikan terakhir si pelamar, namun juga asal perguruan tinggi yang bersangkutan dan jurusan atau program studi yang diambil/ditekuni. Melalui informasi ini, organisasi terkait memperoleh gambaran mengenai tingkat kognitif kandidat di bidang ilmu yang ditekuninya. Ada baiknya ditambahkan bidang konsentrasi atau peminatan khusus dari yang bersangkutan, agar dapat menambah jelas keterangan mengenai ilmu yang dikuasainya.
Kedua adalah “Pengalaman Bekerja”. Melalui informasi ini banyak hal yang ingin dan dapat diketahui oleh organisasi terkait dengan profil kandidat, diantaranya adalah: (i) portofolio perusahaan tempat selama ini yang bersangkutan pernah bekerja; (ii) ragam jabatan atau fungsi dalam organisasi yang pernah digelutinya; (iii) besarnya tanggung jawab yang pernah diemban selama ini; (iv) durasi waktu melakukan masing-masing pekerjaan; dan (v) pihak-pihak yang dapat dihubungi sebagai referensi. Bagi mereka yang belum pernah kerja secara formal, seperti misalnya sarjana yang baru saja lulus, ada baiknya disertakan serangkaian informasi mengenai keterlibatan yang bersangkutan dalam berbagai program, proyek, atau aktivitas dengan industri sebagai mitra. Misalnya adalah pengalaman dalam melaksanakan praktek kerja, keterlibatan dalam mengerjakan proyek tertentu, program penelitian yang dilakukan bersama, dan lain sebagainya.
Ketiga adalah“Aktivitas Organisasi” yang menceritakan mengenai keterlibatan kandidat dalam berbagai aktivitas komunitas formal maupun non formal. Dari informasi ini akan diperoleh gambaran mengenai kemampuan beragam “soft skills” kandidat terkait dengan sejumlah aktivitas yang bersangkutan dalam menjalankan jabatan yang diembannya melalui organisasi terkait. Artinya adalah yang bersangkutan memiliki nilai tambah dimana organisasi pencari kerja karena adanya sejumlah pengalaman berinteraksi dengan sekelompok individu maupun publik.
Keempat adalah “Sertifikasi Keahlian” meliputi beraneka ragam sertifikasi atau pengakuan keahlian lainnya yang secara formal diberikan oleh sebuah lembaga atau institusi kepada pihak yang bersangkutan, baik yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang digelutinya maupun tidak. Misalnya adalah sertifikat Project Management Professional, sertifikat IT Auditor, sertifikat Datawarehouse Analyst, sertifikat Hypnotherapi Instructor, sertifikat Stenografi, dan lain sebagainya.
Informasi Tambahan Lainnya
Disamping kelima komponen di atas, ada sejumlah tipe informasi yang layak untuk ditampilkan karena akan memberikan sedikit nilai tambah bagi kandidat. Yang pertama adalah informasi terkait dengan berbagai jenis pelatihan atau lokakarya (workshop) yang pernah diikuti yang bersangkutan – baik yang bersifat manajerial, teknikal, maupun soft skills. Kedua adalah catatan mengenai yang bersangkutan pernah memberikan presentasi dalam berbagai acara dimana saja, terutama yang dihadiri oleh publik melalui program seminar, konferensi, lokakarya, atau pelatihan. Ketiga adalah daftar karya tulis yang pernah disusun dan disampaikan melalui berbagai media, baik berupa buku, artikel popular, jurnal ilmiah, atau bentuk-bentuk publikasi lainnya. Dan keempat adalah hal-hal terkait lainnya yang dapat meningkatkan “nilai jual” dari kandidat seperti: penghargaan yang pernah diterima, prestasi yang sempat diraih, hak paten yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Menyertai dari CV yang disusun di atas adalah surat pengantar atau cover letter yang berisi keinginan untuk melamar pekerjaan pada perusahaan atau organisasi yang dimaksud. Ada baiknya surat tersebut ditutup dengan memberikan nomor atau alamat kontak – dapat berupa nomor telepon genggam, alamat email, atau pin blackberry – dari pelamar agar institusi terkait dapat dengan mudah menghubungi untuk berbagai kebutuhan korespondensi selanjutnya.

Contoh-Contoh CV :

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi
Nama : Ahmad fatona
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 14 Nopember 1982
Jenis Kelamin : Laki Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Santai Saja no 45 Lamongan
Telephon : 0322-766xxx (rumah)
0877 533 98xxx(HP)
Latarbelakang Pendidikan :
Formal
1991 – 1994 : SMP Negeri 1, Surabaya
1994 – 1997 : SMEA 2, Surabaya
1997 – 2001 : Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Lamongan
Non Formal
1994 – 1996 : Kursus Komputer di Bina Informatika Nusantara, Lamongan
1996 – 1997 : Kursus Bahasa Inggris di Berlitz English, Surabaya
2003 – 2003 : Kursus Pajak (Brevet A & B)

Kemampuan :
  • Kemampuan Akuntansi dan Administrasi (Accounting & Administration Skills) Journal printing & Calculation, Ledger, Project Data Updating, Teller, Salary Calculation, Petty Cash Payroll & Calculation, Inventory Controls)
  • Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS PowerPoint, MS Access, MS Outlook dan Internet)
  • Sistem Perpajakan
Pengalaman Kerja :
Praktek Kerja Lapangan:
  • Praktek Kerja di PT. Tumbas Gulo, Lamongan
Periode: April 1997 - June 1997
Tujuan : Persyaratan kelulusan SMEA 2 Jakarta
Posisi : Operator Administrasi
Rincian Pekerjaan:
- Mengupdate data konsumen
- Mengatur jadwal pertemuan dengan konsumen
- Menyiapkan surat-surat pernawaran untuk konsumen
- Menyiapkan tagihan

  • Bekerja di PT. Maju Mundur, Jakarta
Periode : Januari 2002 - Mei 2005
Status : Karyawan Tetap
Posisi : Staf bagian Finance
Rincian pekerjaan :
- Mengelola kas kecil
- Melakukan surat menyurat bisnis
- Mengontrol persediaan peralatan kantor
- Menerbitkan dan menerima faktur dari pemasok








Rabu, 09 Oktober 2013

PENALARAN INDUKTIF



Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Selanjutnya pengertian penalaran induktif menurut Tim Balai Pustaka (dalam Shofiah, 2007 :14) istilah penalaran mengandung tiga pengertian, diantaranya :
1. cara (hal) menggunakan nalar, pemikiran atau cara berfikir logis.
2. Hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman.
3. Proses mental dalam mengembangkan atau mengendalikan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.

Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Untuk membedakan preposisi umum seperti:
Semua es dingin.
Semua bola biliar bergerak ketika didorong tongkat.

 Induksi kuat:
Semua burung gagak yang kulihat berwarna hitam.
Induksi lemah:
Aku selalu menggantung gambar dengan paku.
Banyak denda mengebut diberikan pada remaja.

Penalaran induktif dimulai dengan pengamatan khusus yang diyakini sebagai model yang menunjukkan suatu kebenaran atau prinsip yang dianggap dapat berlaku secara umum.

Perbedaan dari penalaran deduktif dan induktif adalah, penalaran deduktif memberlakukan prinsip-prinsip umum untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang spesifik, sementara penalaran induktif menguji informasi yang spesifik, yang mungkin berupa banyak potongan informasi yang spesifik, untuk menarik suatu kesimpulan umum.

Jenis – jenis penalaran induktif yaitu :
1. Generalisasi yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.

Contoh :
Hasil UTS mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 3EA06 telah keluar. Ternyata dari 40 mahasiswa hanya 10 orang yang mendapat nilai 90. Setengahnya mendapat nilai antara 80 – 65 dan tidak ada seorang pun yang mendapat nilai di bawah 65. Itu berarti dapat disimpulkan bahwa mahasiswa kelas 3EA06 cukup pintar dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia.

Macam – macam generalisasi :
  • a. Generalisasi sempurna yaitu generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contoh : sensus penduduk
  • b. Generalisasi tidak sempurna yaitu generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar.
2. Analogi yaitu cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.

Contoh :
Danih adalah seorang altlet lari kebanggaan Indonesia. Setiap hari dia selalu berlatih keras untuk meningkatkan kemampuan berlarinya. Demikian juga dengan Sandy, dia merupakan seorang polisi yang memerlukan fisik yang kuat untuk menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Keduanya membutuhkan mental dan fisik yang kuat untuk bertanding atau mambantu masyarakat melawan kejahatan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan polisi harus memilki mental dan fisik yang kuat dengan cara selalu berlatih.
3. Hubungan kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan.
Contoh :
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan emas memuai

Macam – macam hubungan kausal :
  • a. Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008).


  • b. Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
  • c Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.

 

Sample text

Sample Text

Sample Text