Social Icons

Pages

Kamis, 09 Mei 2013



CSR PT. HM SAMPOERNA





sebagai salah satu perusahaan rokok terkemuka di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk.
bertekad untuk menjadi warga usaha yang baik dan bertanggung jawab secara sosial
serta berkomitmen untuk ikut membangun bangsa. Komitmen tersebut di wujudkan pada
salah satu Program CSR (Corporate Social Responsibility) unggulannya yaitu PPK
Sampoerna (Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna). Program yang berbentuk pusat
pembelajaran dan latihan terpadu ini dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan
usaha kecil di bidang agribisnis dan teknologi kejuruan tepat guna sudah beroperasi sejak tahun 2007.

Sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan,PPK Sampoerna mempunyai tujuan untuk

menjadi model pemberdayaan dan bisnis bagi usaha kecil di Indonesia , dan menjadi

sarana penilitian langsung di lapangan (action research) mengenai sistem pertanian

terpadu (intregerated farming system) selain menumbuhkan dan mengembangkan

masyarakat wirausahawan di agribisnis dan kejuruan tepat guna. PPK Sampoerna yang

berlokasi di Dusun Betiting, Desa Gunting, Kecamatan Sukerejo, Kabupaten Pasuruan,

Jawa Timur ini memiliki lahan seluas 27 hektar.



Dengan lahan seluas itu PPK Sampoerna menyediakan fasilitas untuk mendukung

aktivitas pelatihan dan penelitian yang berbasis agribisnis dan teknologi kejuruan

diantaranya  Areal Pertanian terpadu, pelatihan kejuruan tepat guna yeng berbentuk

bengekel kendaraan roda dua dan roda empat, Ruang pelatihan dengan kapasitas 25

orang dan 15 orang, Unit bisnis kecil dan pengembangan pasar, perpustakaan, asrama,

pendopo, dan mushola.



Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan masyarkat yang ada di sekitar

wilayah operasional PT HM Sampoerna Tbk, karyawan Sampoerna pra-pensiun, pengusaha

mikro dan kecil, pemerintah, lembaga-lembaga yang bergerak dibidang pendidikan

beserta anak didiknya, juga masyarakat luas yang ingin sangat berminat menjadi

usahawan. PPK Sampoerna tidak hanya sekedar pendidikan dan pelatihan saja, para

penerima manfaat tersebut nantinya akan menjadi mitra binaan PT HM Sampoerna Tbk.,

dan setiap tahunnya diikutkan dalam PPK Sampoerna Expo sebagai hasil dari penelitan

dan pengembangan yang telah dilakukan.


Sabtu, 04 Mei 2013

Sinopsis Film Hackers


Film hasil besutan sutradara Iain Softley ini dimulai denga tertangkapnya seorang anak lelaki usia 11 tahun, Zero Cool alias Dade Murphy oleh Secret Service gara-gara menulis virus komputer dan memasukkannya ke jaringan komputer Wall Street, bursa keuangan terkemuka Amerika Serikat sehingga ratusan komputer bursa keuangan tersebut pun mengalami kerusakan (crash). Akibatnya terjadi krisis finansial yang merepotkan di seluruh dunia. Dade dijatuhi hukuman untuk tidak menyentuh komputer hingga usia ke-18 tahun. Kini Dade yang telah berusia 18 tahun (diperankan oleh Jonny Lee Miller) pindah ke New York bersama ibunya, Lauren Murphy (Alberta Watson).
Di sekolah barunya, Dade bertemu dengan Kate Libby alias Acid Burn (Angelina Jolie) yang segera menjadi saingan dalam membuktikan siapa hacker terhebat. Walau bersaing sengit, toh tumbuh ketertarikan satu sama lain antara Dade dan Kate. Selain mereka juga terdapat hacker-hacker di sekolah, yaitu Joey Pardella (Jesse Bradford), Emmanuel Goldstein alias Cereal Killer (Matthew Lillard), Paul Cook alias Lord Nikon (Laurence Mason) dan Ramon Sanchez alias Phantom Phreak (Renoly Santiago). Mereka tergabung dalam kelompok hacker yang bernama Loyal 47. Mereka sering iseng melakukan pembobolan terhadap sasaran yang tidak berbahaya seperti mengganti sistem penyiraman taman sekolah, membatalkan kartu kredit milik agen FBI yang brengsek dan mengganti saluran televisi.

Namun pada suatu hari keisengan salah satu anggota Loyal 47 yaitu Joey yang membobol jaringan komputer perusahaan Gibson Mineral Corporation membuat kelompok hacker muda terkejut. Karena mereka menemukan bukti bahwa terjadi kejahatan penggelapan uang perusahaan tersebut yang sangat besar. Penggelapan uang tersebut dilakukan oleh kepala sekuriti perusahaan Eugene Belford (Fisher Stevens) dengan keahliannya sebagai hacker jenius. Belford yang memiliki julukan The Plague memasukkan uang hasil penggelapannya ke rekening nya bersama pacarnya, eksekutif perusahaan Gibson, Margo (Lorraine Braco).

Ketika tahu bahwa perbuatannyadiketahui oleh kelompok hacker remaja itu, maka The Plague melakukan fitnah melalui "hacking" sehingga Dade dan kelompoknya pun menjadi buruan polisi karena disangka adalah pelaku penggelapan uang tersebut. Repotnya masa lalu Dade yang pernah merusakkan jaringan komputer Wall Street membuat Loyal 47 makin sukar membela diri. Akibatnya mereka harus berpindah-pindah tempat menghindari polisi dan FBI, sembari berusaha mencari bukti-bukti yang dapat membersihkan nama mereka. Tetapi The Plague yang terobsesi untuk mengalahkan Loyal 47 sehingga menciptakan virus komputer yang dapat mengakibatkan kerusakan ekologi secara global.




 

Sample text

Sample Text

Sample Text